MAKALAH ETIKA
PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
Disusun oleh :
Is Naning Tiyas Novita Sari SKM
P27820716031
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
JURUSAN KEPERAWATAN
2016/2017
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah
dari-Nya, saya dapat menyeselaikan makalah tentang ‘Pengembangan Kepribadian’
ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan besar
kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita.
Penulis sangat bersyukur dan berterimakasih karena
telah menyusun makalah ini dengan tepat waktu. Disamping itu, penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam proses
pembuatan makalah ini. Tak lupa, penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen LT. Alberta,SKM, M.Kes yang telah memberikan tugas etika keperawatan
ini.
Penulis juga berharap supaya makalah ini dapat
bermanfaat bagi seluruh pembaca. Dan pembaca juga dapat menambah informasi dan
pengetahuan dari makalah ini. Penulis juga memohon maaf apabila dalam
penyusunan makalah ini tersapat kesalahan kata. Kritik serta saran sangat
membantu penulis dalam memperbaiki makalah ini.
Surabaya,
15 Desember 2016
Penyusun
Daftar isi
Halaman awal…………………………………………………………………………i
Kata
pengantar………………………………………………………………………..ii
Daftar
isi……………………………………………………………………………...iii
BAB
I
1.1
Latar Belakang……………………………………………………………………1
1.2
Tujuan……………………………………………………………………………...1
1.3
Rumusan Masalah…………………………………………………………………..1
BAB
II
2.1
Pengertian Pengembangan……………………………………………………...……2
2.2
Aspek-aspek Kepribadian……………………………………………………………2
2.3
Ciri-ciri Kepribadian………………………………………………………………...3
2.4
Unsur-unsur Kepribadian……………………………………………………………5
2.5
Jenis-jenis Kepribadian…………………………………………………………...…5
BAB
III
3.1
Kesimpulan…………………………………………………………………………8
Daftar
pustaka ………………………………………………………………………….9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepribadian seseorang, selain bermodal kapasitas fitrah
sejak lahir dari warisan genetika orang tuanya, ia juga terbentuk melalui
proses panjang riwayat hidupnya. Proses internalisasi nilai pengetahuan dan
pengalaman dalam dirinya. Pernyataan penulis ini didukung dengan
adanya Teori Tabula Rasa dalam bukunya yang berjudul “An Essay
Concerning Human Understanding” (John Locke, 1690:398).
Makalah ini di susun seiring era globalisasi yang
banyak menimbulkan dampak – dampak negatif bagi pemikiran dan tingkah laku
mahasiswa. Makalah ini di susun dengan tujuan untuk menambah wawasan akan
pentingnya pengembangan kepribadian untuk mahasiswa. Metode yang penulis
ambil dalam penyusunan makalah ini adalah metode deskriptif, yaitu metode
yang memberikan gambaran atau uraian suatu keadaan sejelas mungkin. Jenis
penelitian deskriptif yang digunakan, yaitu studi pustaka. Studi pustaka
merupakan penelaahan secara intensif melalui sumber data berupa buku
maupun artikel yang dikutip dari media elektronik. Hasil yang ingin
dicapai oleh penulis dalam pembuatan makalah ini adalah mahasiswa mampu
memahami, menerapkan, dan menjaga status kepribadian yang baik dengan
membentengi diri dari era globalisasi yang semakin menghimpit.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kepribadian
2. Untuk mengetahui jenis-jenis kepribadian
3. Untuk mengetahui ciri-ciri kepribadian
4. Untuk mengetahui unsur-unsur kepribadian
5. Untuk mengetahui aspek kepribadian
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kepribadian?
2. Apa sajakah jenis-jenis kepribadian?
3. Apa sajakah ciri-ciri kepribadian?
4. Apa sajakah unsur-unsur kepribadian?
5. Apa sajakah aspek kepribadian?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kepribadian
Secara umum, pengertian keperibadian adalah corak tingkah laku
sosial yang teridiri dari corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap
yang melekat pada seseorang jika berhubungan dengan orang lain atau menanggapi
suatu keadaan. Istilah kepribadian adalah konsep yang luas sehingga tidak
mungkin membuat definisi berlaku untuk semua orang. Dapat dikatakan kepribadian
merupakan latar belakang corak perilaku seseorang.
Kepribadian mencakup kebiasaan,
sikap,sifat, yang dimiliki seseorang yang berkembang ketika seseorang
berhubungan dengan orang lain. Kepribadian sangat kaitannya dengan nilai dan
norma, dan perilaku. Ada beberapa pengertian kepribadian menurut para ahli,
berikut merupakan pengertian dari beberapa ahli
1. Gordon W. Allport : Menurutnya, pengertian kepribadian adalah organisasi sistem
jiwa raga yang dinamis dalam diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya
yang unik terhadap lingkungannya.
2. M.A.W. Brower : Pengertian kepribadian menurut
M.A.W. Brower adalah corak tingkah laku sosial yang terdiri dari corak
kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikap seseorang.
3.
Theodore M.
Newcomb : Menurut Theodore M. Newcom bahwa pengertian kepribadian
adalah organisasi sikap-sikap (predispositions) yang dimiliki seseorang
sebagai latar belakang pemiliknya.
4.
John F. Cuber : Menurut John F. Cuber, kepribadian adalah keseluruhan sifat
yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.
5. J. Milton Yinger : Kepribadian adalah keseluruhan
perilaku seseorang individu dengan sistem kecenderungan tertentu dengan
berinteraksi dengan serangkaian situasi.
2.2 Aspek-aspek
Kepribadian
Aspek-aspek
peribadian menurut
Abin Syamsuddin (2003) yang mengemukakan mengenai aspek-apek kerpibadian yaitu
sebagai berikut :
- Karakter, adalah konsekuen tidaknya
mematuhi etika perilaku konsiten tidaknya dalam memegang pendirian atau
pendapat.
- Temperamen, adalah disposisi rekatif
seorang, atau cepat lambatnya mengenai mereaksi terhadap
rangsangan-rangsangan akan yang datang dari lingkungannya.
- Sikap, ialah sambutan terhadap objek
yang sifatnya positif, negatif atau ambivalen.
- Stabilitas
emosi, yaitu
ukuran kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan lingkungannya,
Misalnya mudah tidak tersinggung, marah, putus asah atau sedih.
- Responsibilitas
(tanggung jawab), yaitu kesiapan untuk menerima risiko dari tindakan atau
perbuatan yang dilakukan. Misalnya mau menerima risiko yang wajar, cuci
tangan, atau melarikan diri dari risiko yang dihadapi.
- Sosiabilitas , adalah
disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal. Misalnya,
sifat pribadi yang terbuka atau tertutup dan kemampuan berkomunikasi
dengan orang lain.
2.3 Ciri-ciri Kepribadian
Ciri-ciri kepribadian merupakan
karakteristik yang menggambarkan perilaku dan budi pekerti seseorang. Ciri-ciri
kepribadian adalah sebagai berikut :
- Ketekunan
- Ambisi
- Kelainan
seksual
- Timbulnya
kecenderungan turunan
Ciri-ciri kepribadian juga dibedakan
menjadi 2, yaitu kepribadian sehat dan kepribadian tak sehat. Berikut merupakan
ciri-ciri tersebut.:
1. Ciri-ciri kepribadian sehat
- Mampu
menilai diri sendiri secara realistik, mengenai kelebihan dan kekurangan
baik secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.
- Mampu
menilai prestasi yang diperoleh secara realistik; dapat menilai
keberhasilan yang dieroleh dan diraih secara rasionalm tidak menjadi
sombong, angkuh, atau mengalami superiority compelx jika memperoleh
prestasi yang tinggi atau kesuksesan.
- Kemandirian;
mempunyai sifat yang mandiri dalam cara berfikir, dan bertindak, mampu
mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan
diri dengan norma yang berlaku dilingkungannya.
- Mampu
menilai secara realistik; dapat menghadapi situasi dengan kondisi
kehidupan yang dialaminya secara realistik dan mau menerima secara wajar,
tidak mengharapkan kondisi kehidupan sebagai sesuatu yang sempurna.
- Memiliki
filsafat hidup; mengarahkan hidupnya dengan berdasarkana filsafat hidup
berakar dari keyakinan agama yang dianutnya.
- Berorientasi
keluar (ekstrovert); bersifat respek, empati terhadap orang lain, memiliki
kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah yang terdapat
dilingkungannya dan bersifat fleksibel dalam berfikir, menghargai dan
menilai orang lain misalnya dirinya, merasa nyaman dan terbuka terhadap
orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk menjadi korban
orang lain dan mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya.
- Berbahagia;
situasi kehidupannya diwarnai dengan kebahagian, yang didukung
faktor-faktor achiement (prestasi), acceptance (penerimaan),
dan affection (kasih sayang).
- Penerimaan
sosial; mau berpartisipasi aktif di kegiatan sosial dan mempunyai sikap
bersahabat dalam berhubungan terhadap orang lain.
- Berorientasi
tujuan; dapat memutuskan tujuan-tujuan dalam setiap aktivitas dan
kehidupannya yang berdasarkan pertimbangna secara matang (rasional), tidak
atas dasar paksaan dari luar, dan berupaya mencapai tujuan dengan cara
mengembangkan kepribadian (wawasan), pengetahuan dan keterampilan.
- Mampu
mengontrol emosi; merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi situasi
frustasi, depresi, atau stress secara positif atau konstrutik, tidak
desktruktif (merusak).
- Menerima
tanggung jawab; dia memiliki keyakinan terhadap kemampuannya untuk
mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya.
2. Ciri-ciri kepribadian tak sehat
- Mudah
marah (tersinggung)
- Hiperaktif
- Sulit
tidur
- Bersikap
memusuhi semua bentuk otoritas
- Pesimis
dalam menghadapi kehidupan
- Sering
tertekan (stress atau depresi)
- Menunjukkan
kekhawatiran dan kecemasan
- Bersikap
kejam atua senang mengganggu orang lain yang usianya jauh lebih muda atau
tdengan binatang
- Ketidakmampuan
untuk menghindar dari perilaku menyimpang walaupun sudah diperingati atau
dihukum
- Senang
mengkritik.mencemooh orang lain
- Kurang
bergairah (bermuram durja) di kehidupan yang dijalani
- Kurang
mempunyai kesadaran untuk mentaati ajaran agama
- Sering
mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan faktor yang bersifat
organis)
2.4 Unsur-unsur kepribadian
Pola-pola perilaku dari setiap manusia secara individual
sebenarnya unik dan berbeda satu sama lainnya. Perilaku manusia ditentukan dari
naluri, dorongan-dorongan, refleks-refleks, atau kelakuan manusia yang tidak
dipengaruhi lagi dan ditentukan melalui akal dan jiwanya seperti tindakan yang
membagi buta.
Unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan perilaku
tiap-tiap individu itu disebut susunan kepribadian yang meliputih dari
hal-hal dibawah ini.
1. Pengetahuan
Pengetahuan individu terisi dengan fantasi, pemahaman, dan
konsep-konsep yang lahir dari pengamatan dan pengalaman mengenai bermacam-macam
hal yang berbeda dari dalam lingkungan individu tersebut. Semua itu direkam
dalam otak dan sedikit demi sedikit diungkapkan oleh individu dalam bentuk
perilaku.
2. Perasaan
Perasaan adalah suatu keadaan kesadaran manusia dengan
menghasilkan penilaian positif atau negatif terhadap suatu. Bentuk penilaian
itu dipengaruhi oleh pengetahuannya. Sehingga perasaan selalu bersifat
subjektif dengan adanya unsur penilaian sebelumnya, yang dapat jadi berbeda
dengan penilaian orang lain. Perasaan mengisi penuh kesadaran manusia ditiap
saat dalam hidupnya.
3. Dorongan Naluri
Dorongan naluri adalah kemauan yang suda menjadi naluri bagi
setiap manusia. Sedikitnya terdapat tujuh macam dorongan naluri antara lain
sebagai berikut :
- Dorongan
untuk mempertahankan hidup
- Dorongan
seksual
- Dorongan
untuk mencari makan
- Dorongan
untuk berbakti
- Dorongan
untuk bergaul dan juga berinteraksi antar sesama manusia
- Dorongan
dalam meniru setiap tingkah laku dari sesamanya
- Dorongan
akan keindahan bentuk, warna, suara, dan gerak
2.5 Jenis-jenis kepribadian
Manusia memiliki beberapa macam atau
jenis kepribadian antara lain sebagai berikut :
1.
Introvert
(Introversion)
Introvert atau interoversion adalah kepribadian manusia yang
mengutamakan dunia dalam pikiran manusia itu sendiri. Jadi manusia dengan sifat
atau jenis kepribadian introvert adalah cenderung menutup diri dari kehidupan
luar yang lebih senang berada di kesunyian atua kondisi tenang, dari pada
tempat yang banyak orang. Berikut adalah ciri-ciri introvert :
- Pemikir
- Pendiam
- Senang
menyendiri
- Pemalu
- Susah
bergaul (kuper)
- Lebih
senang bekerja sendirian
- Lebih
suka berinteraksi secara langsung dengan 1 orang (1 on 1 interaction)
- Berpikir
dulu baru berbicara/melakukan
- Senang
berimajinasi
- Lebih
mudah mengungkapkan perasaan dengan tulisan
- Lebih
senang mengamati dalam sebuah interaksi
- Jarang
berbicara, tetapi suka mendengarkan orang bercerita
- Senang
dengan kegiatan tenang misalnya membaca, memancing, bermain komputer dan
bersantai.
2. Extrovert (Extraversion)
Extrovert atau Extraversion adalah kepribadian manusia yang mengutamakan dunia luar manusia tersebut. Extrovert merupakan kebalikan dari introvert. Jadi manusia dengan sifat atau jenis kepribadian extrovert adalah kepribadian yang cenderung membuka diri dengan kehidupan luar yang lebih beraktivitas dan lebih sedikit berpikir serta orang yang senang berada di keramaian atau kondisi yang terdapat banyak orang, dari pada di tempat yang sunyi. Berikut adalah ciri-ciri extrovert :
- Aktif
- Senang
bersama orang
- Percaya
diri (kadang dapat berlebihan)
- Senang
beraktivitas
- Lebih
senang jika bekerja kelompok
- Gampang
bergaul (supel)
- Lebih
suka berinteraksi dengan banyak orang dibanding dengan sekaligus
- Lebih
mudah mengungkapkan perasaan melalui kata-kata
- Berbicara/melakukan
dulu baru berpikir
- Lebih
senang berpartisipasi dalam sebuah interaksi
- Lebih
senang untuk bercerita, dari pada mendengarkan orang yang bercerita
- Senang
dengan kegiatan yang banyak orang seperti jalan-jalan, nongkrong,
berpesta, dan pergi konser
3. Ambievert (Ambiversion)
Ambievert atau Ambiversion adalah kepribadian manusia yang dapat berubah-ubah dari introver menjadi extrovert atau sebaliknya. Ambiever merupakan kepribadian manusia dengan dua kepribadian yaitu introvert dan extrovert. Mempunyai kepribadian ambievert yang dapat dibilang baik karena manusia tersebut bersifat fleksibel untuk beraktivitas sebagai introvert mapun extrovert serta berinteraksi dengan introvert dan extrovert dengan baik. Ambievert sering terlihat moody, karena sifat yang sering berubah-ubah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Secara umum, pengertian keperibadian adalah corak tingkah laku
sosial yang teridiri dari corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap
yang melekat pada seseorang jika berhubungan dengan orang lain atau menanggapi
suatu keadaan. Ada beberapa aspek kepribadian yang dikemukakan Abin Syamsuddin.
Ciri-ciri kepribadian dibagi menjadi 2, yaitu ciri-ciri kepribadian sehat dan
ciri-ciri kepribadian tak sehat. Ada pula unsur-unsur dari kepribadian. Unsur-unsur
tersebut dibagi menjadi 3, yaitu pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri.
Kepribadian juga dibagi menjadi 4 jenis, jenis-jenis tersebut adalah introvert,
extrovert, dan ambievert.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar