Etika
Perawat Saat Bertemu Dengan Teman Sejawat Di Lorong Rumah Sakit
Disusun
oleh :
1. Lilis
Indah Sari P27820716008
2. Lela
Andika Sari P27820716010
3. Revi
Ardian Syah P P27820716013
4. Naomi
Ragil P.H P27820716025
5. Is
Naning Tiyas N P27820716031
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul “Etika Perawat ketika bertemu
dengan teman sejawat di lorong Rumah Sakit” dalam waktu yang telah ditentukan.
Materi ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas karya tulis etika
keperawatan ketika bertemu dengan teman sejawat di lorong Rumah Sakit.
Terima
kasih kami ucapkan kepada ibu Siswari Yuniarti, SST., M.Kes.selaku dosen etika
keperawatan dan hukum keperawatan yang telah memberikan tugas ini kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan tepat waktu.
Kami
menyadari adanya kekurangan dalam penyusunan karya tulis ini dari segi materi
maupun bahasa, oleh karena itu kami menerima segala kritik dan saran demi
terciptanya karya tulis yang sempurna.
Surabaya , 21
September 2016
Penulis
ii
DAFTAR
ISI
Cover i
Kata pengantar ii
Daftar isi iii
BAB I 4
Pendahuluan 4
1.1 Latar
belakang 4
1.2 Rumusan
masalah 5
1.3 Tujuan 5
BAB
II 6
Pembahasan
6
2.1
Pengertian Kode Etik Perawat 6
2.2 Macam – Macam Kode Etik Keperawatan 6
2.3
Kode Etik Perawat Terhadap Teman Sejawat 7
BAB III 9
Penutup 9
3.1 Kesimpulan 9
3.2 Saran 9
Daftar pustaka 10
iii
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 latar
belakang
Keperawatan
merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,
berbentuk pelayanan biopsikososial dan spiritual yang komprehensif, ditujukan
kepada individu, keluarga, masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh
proses kesehatan manusia (Alimul aziz, 2004 ).
Peran
dan fungsi perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain
terhadap seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem, dimana dapat dipengaruhi
oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun dari luar profesi keperawatan
yang bersifat konstan. Peran perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun
1989 terdiri dari peran sebagai pemberi asuhan keperawatan, advokat
pasien,pendidik, koordinator, kolaborator, konsultan dan peneliti (Alimul Aziz,
2004).
Kode
etik keperawatan meliputi tanggung jawab perawat terhadap individu,keluarga dan masyarakat, tanggung
jawab perawat terhadap tugas, tanggung jawab perawat terhadap teman sejawat dan
profesi kesehatan yang lain, tanggung jawab perawat terhadap profesi
keperawatan, dan tanggung jawab perawat terhadap pemerintah.Selain itu perawat
juga memiliki tanggung gugat terhadap asuhan keperawatan yang diberikannya.Tanggung
gugat adalah dapat memberikan alasan atas tindakannya terhadap diri sendiri,
klien, profesi, atasan, dan masyarakat.Untuk dapat melakukan tanggumg gugat seorang
perawat harus bertindak menurut kode etik profesional. Pada Paper ini akan
dibahas mengenai kode etik keperawatan Indonesia dank ode etik keperawatan
internasional.
4
1.2 Rumusan
Masalah
1.2.1
Bagaimana
etika perawat saat bertemu teman di lorong rumah sakit ?
1.3 Tujuan
1.3.1
Untuk
mengetahui etika seorang perawat ketika mereka bertemu dengan rekan atau
kawannya di area Rumah Sakit .
5
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Kode Etik Perawat
Kode etik (Burhanuddin, 2000) adalah
sistem norma, nilai, dan aturan profesional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar dan baik, serta apa yang tidak benar dan tidak baik
bagi profesional. Untuk perawat di Indonesia memiliki kode etik yang dikenal
Kode Etik Perawat Nasional Indonesia.Kode Etik Perawat Nasional Indonesia
(Putri, 2011) adalah aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam
melaksanakan tugas/ fungsi perawat.
Untuk dapat mengambil keputusan dan
tindakan yang tepat terhadap masalah yang menyangkut etika, perawat harus
banyak berlatih mencoba menganalisa permasalahan – permasalahan etis.( Rudi Haryono, 2013)
Kode etik merupakan salah satu
ciri/persyaratan profesi yang memberikan arti penting dalam penentuan,
pertahanan, dan peningkatan standar profesi.Kode etik menunjukan bahwa tanggung
jawab kepercayaan dari masyarakat telah diterima oleh profesi.
2.2
Macam – Macam Kode Etik Keperawatan
a.
Perawat dan Klien
b. Perawat dan praktek
c. Perawat dan masyarakat
d. Perawat dan teman sejawat
e. Perawat dan Profesi
6
2.3 Kode Etik Perawat
Terhadap Teman Sejawat
2.3.1 Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat
maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana
lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
Seperti contoh ketika seorang perawat bertemu dengan sesama perawat
dilorong Rumah Sakit, adapun etika yang harus diterapkan yaitu 5 S :
a. S yang pertama
adalah senyum.
Kita harus meneliti relung hati kita jikalau kita tersenyum
dengan wajah jernih kita rasanya ikut terimbas bahagia. Kata-kata yang
disampaikan dengan senyuman yang tulus, rasanya lebih enak didengar daripada
dengan wajah bengis dan ketus. Senyuman menambah manisnya wajah walaupun
berkulit sangat gelap dan tua keriput. Yang menjadi pertanyaan, apakah kita
termasuk orang yang senang tersenyum untuk orang lain? Mengapa kita berat untuk
tersenyum, bahkan dengan orang yang terdekat sekalipun. Padahal Rasulullah yang
mulia tidaklah berjumpa dengan orang lain kecuali dalam keadaan wajah yang
jernih dan senyum yang tulus.
b. S yang kedua adalah salam.
Ketika orang mengucapkan salam kepada kita dengan
keikhlasan, rasanya suasana menjadi cair, tiba-tiba kita merasa bersaudara.
Kita dengan terburu-buru ingin menjawabnya, di situ ada nuansa tersendiri.
c. S ketiga adalah sapa.
Mari kita teliti diri kita kalau kita disapa dengan ramah oleh orang
lain rasanya suasana jadi akrab dan hangat. Misalnya saat kita bertemu dengan
teman sejawat kita seharusnya kita tetap menyapa walaupun dalam situasi yang
mendesak, setidaknya hanya menganggukkan kepala.
7
d. S keempat, sopan.
Kita selalu terpana dengan orang yang sopan ketika duduk,
ketika lewat di depan orang tua. Kita pun menghormatinya. seperti halnya
yang dilakukan perawat terhadap teman sejawatnya mereka menyapa dan berbicara
seperlunya dengan sopan.
e. S kelima, santun.
Kita pun berdecak kagum melihat orang yang mendahulukan
kepentingan orang lain diarea Rumah Sakit baik didalam ruangan maupun diluar
ruangan seperti di lorong Rumah Sakit, demi kebaikan orang lain. Misalnya
ketika seorang perawat berpapasan dengan teman sejawatnya yang membawa klien
untuk dibawa ke ruangan maka perawat tersebut harus memberikan jalan terlebih
dahulu kepada mereka.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kode
etik merupakan salah satu ciri/persyaratan profesi yang memberikan arti penting
dalam penentuan, pertahanan, dan peningkatan standar profesi.Tujuan dari kode
etik ini secara umum yaitu sebagai pedoman perawat dalam mencerminkan etika
seorang perawat saat bertemu dengan teman sejawat, dengan menerapkan 5S yaitu :
Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun.
3.2 Saran
Sebaiknya seorang perawat di Indonesia selalu menerapkan sistem 5S
yaitu : Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun. Agar terciptanya suasana senyaman
mungkin dengan teman sejawat.
9
DAFTAR PUSTAKA
Burhanuddin.2000. Etika
Individual Pola Dasar Filsafat Moral. Jakarta: Rineka Cipta.
Hj.IsmaniNila,SKM.2004.Etika Keperawatan Aplikasi Pada Praktik.Jakarta:EGC
Animul,Aziz.(2004).
Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.Jakarta:EGC
Putri,Trikaloka H.
Dan Ahmad Fanani.2011. Etika Profesi
Keperawatan. Yogjakarta:Citra Pustaka
Haryono.Rudy.2013.
Etika Keperawatan Dengan Pendekatan Praktis. Yogjakarta:Gosyen Publising.
INNA. 2014. Kode
Etik Keperawatan. Tesedia :http://www.inna-ppni.or.id/index.php/kode-etik. Diakses 7 September 2014. Pukul 11.
30
10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar